Kala lili merupakan salah satu
tanaman tahunan. Memiliki rimpang yang cukup besar, dan di musim semi
meningkatkan jumlah bunga naik setiap tahunnya. Di daerah yang sangat panas
mungkin berbunga hanya pada awal musim gugur saja. Kala lili berasal dari Afrika
tengah dan Asia Selatan
Tanaman ini berpotensi sebagai
tanaman hias karena memiliki bunga yang indah. Meskipun tidak memiliki kelopak
namun berbentuk corong tegak ke atas yang di tengahnya terdapat putik yang
menjadi keindahan tersendiri. Kala lili memiliki warna yang sangat banyak,
misalnya putih, merah, hijau, orange, ungu, dan lain sebagainya.
Berikut adalah Cara Menanam Kala Lili :
1. Memilih Benih Umbi Calla Lily Berkualitas
Calla lily dapat diperbanyak melalui
umbi atau rimpang berbeda dengan cara menanam mawar hitam dari biji . Umbi yang
dihasilkan memiliki ukuran relatif besar. Untuk bisa memperoleh umbi dengan
kualitas yang baik. Anda wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
·
Tentukan jenis varietas calla lily yang akan ditanam, atau anda bisa
mulai mencoba menanam semua jenis warna bunga sebagai tanaman indukan.
·
Pilih umbi yang telah menghasilkan bakal mata tunas.
·
Bakal mata tunas ini menunjukkan bahwa umbi telah siap untuk di tanam.
·
Pilih umbi yang sehat, utuh,tidak cacat dan berukuran besar.
·
Usahakan memilih umbi dengan ukuran seragam.
·
Simpan umbi pada tempat yang sejuk dan dingin.
2. Menanam Umbi Sebagai Bahan
Perbanyakan
Pada saat tahap awal budidaya anda
harus menyiapkan tanaman indukan. Sehingga nantinya, anda tidak perlu
membeli umbi lagi. Kecuali jika anda ada bunga calla dengan warna yang
belum anda miliki seperti juga cara menanam kamboja jepang . Maka anda wajib
melengkapinya. Berikut tahapan menyiapkan tanaman indukan dari umbi calla lily.
·
Cuci bersih umbi pada air mengalir, lakukan dengan hati hati dan jangan
sampai melukai umbi.
·
Kemudian rendam umbi pada larutan fungisida 10g/l selama 15 menit.
·
Setelah itu kering anginkan umbi
·
Tanamam calla lily sangat menyukai media tanam dengan kelembaban yang
tinggi.
·
Buat guludan tanah dengan panjang 1×3 cm atau sesuaikan dengan lokasi
yang anda miliki.
·
Tanam umbi kedalam guludan hingga umbi tertutup tanah.
·
Buat jarak antar umbi 50 cm, jangan lupa menandai setiap jenis bunga
yang akan dihasilkan umbi.
·
Umbi membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk bertunas.
·
Umbi akan dibudidayakan pada lokasi ini selama 7-8 bulan kedepan, sampai
umbi menghasilkan banyak anakan.
·
Tentu selama masa tersebut pemeliharaan harus dilakukan.
·
Karena calla lily menyukai tanah yang becek maka selalu lakukan
penyiraman untuk tetap menjaga kelembaban tanah. Namun jangan sampai ada air
yang menggenang.
·
Pemupukan menggunakan pupuk anorganik dan pupuk kandang.
·
Selain itu kendalikan hama dan penyakit pada tanaman indukan dengan
menyemprot tanaman dengan pestisida dan fungisida sebagai
pencegahan.
3. Transplanting Bibit Ke Pot
Setelah tanaman indukan menghasilkan
cukup banyak umbi anakan, maka kita sudah bisa memindahkannya kedalam pot
individu. Tujuannya adalah untuk pemeliharaan lanjutan menuju proses pembungaan
seperti cara menanam bunga desember . Untuk tahapan ini anda perlu
memperhatikan hal hal dibawah ini :
·
Selain pot anda juga bisa menggunakan polibag ukuran besar, namun
tentunya polibag ini hanya dapat digunakan sekali pakai.
·
Persiapkan media tanam dengan campuran tanah becek, pupuk organik, dan
arang sekam dengan perbandingan 2:1:1.
·
Campurkan media hingga merata.
·
Kemudian masukkan media kedalam polibag/pot, isikan hingga benar benar
padat.
·
Siram media tanam terlebih dahulu agar lebih mudah melaukan penanaman.
·
Pilih tanaman yang sehat yang memiliki umbi yang seragam.
·
Tanam calla lily kedalam polibag/pot yang telah diisi media.
·
Tanam hingga umbi tertutup media sepenuhnya.
·
Semprotkan fungisida dosis rendah pada umbi tanaman.
·
Letakkan pot/polibag di tempat yang teduh.
4. Penyiraman
Tanaman calla lily memerlukan tempat
tumbuh yang lembab, tentunya penyiraman harus dilakukan secara rutin. Minimal
intensitas penyiraman sebanyak 2 kali dalam sehari seperti cara menanam bunga
camelia . Dan dapat ditingkatkan hingga 3 kali tergantung dengan kondisi cuaca.
Meskipun intensitas penyiraman cukup sering namun, usahakan jangan sampai ada
air yang tergenang. Genangan air akan memicu kebusukan pada umbi sehingga
sangat berbahaya bagi tanaman.
5. Pemupukan Rutin
Untuk merangsang pembungaan yang
cepat anda perlu melakukan pemupukan secara rutih. Pemupukan menggunakan pupuk
organik bisa anda lakukan setiap 3 minggu sekali dengan menambahkan pupuk
kandang pada media tanam seperti cara menanam kamboja jepang .
Sedangkan untuk pupuk organik
diberikan setiap 10-12 hari sekali dengan cara di kocorkan ke media tanam.
0 komentar:
Posting Komentar