Selasa, 29 Oktober 2019

Nyari Kala Lili di Google ya? Nyoooh! Cara Menanam Kala Lili


Kala lili merupakan salah satu tanaman tahunan. Memiliki rimpang yang cukup besar, dan di musim semi meningkatkan jumlah bunga naik setiap tahunnya. Di daerah yang sangat panas mungkin berbunga hanya pada awal musim gugur saja. Kala lili berasal dari Afrika tengah dan Asia Selatan

Tanaman ini berpotensi sebagai tanaman hias karena memiliki bunga yang indah. Meskipun tidak memiliki kelopak namun berbentuk corong tegak ke atas yang di tengahnya terdapat putik yang menjadi keindahan tersendiri. Kala lili memiliki warna yang sangat banyak, misalnya putih, merah, hijau, orange, ungu, dan lain sebagainya.

Berikut adalah Cara Menanam Kala Lili :
 
1. Memilih Benih Umbi Calla Lily Berkualitas
Calla lily dapat diperbanyak melalui umbi atau rimpang berbeda dengan cara menanam mawar hitam dari biji . Umbi yang dihasilkan memiliki ukuran relatif besar. Untuk bisa memperoleh umbi dengan kualitas yang baik. Anda wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
·  Tentukan jenis varietas calla lily yang akan ditanam, atau anda bisa mulai mencoba menanam semua jenis warna bunga sebagai tanaman indukan.
·  Pilih umbi yang telah menghasilkan bakal mata tunas.
·  Bakal mata tunas ini menunjukkan bahwa umbi telah siap untuk di tanam.
·  Pilih umbi yang sehat, utuh,tidak cacat dan berukuran besar.
·  Usahakan memilih umbi dengan ukuran seragam.
·  Simpan umbi pada tempat yang sejuk dan dingin.
2. Menanam Umbi Sebagai Bahan Perbanyakan
Pada saat tahap awal budidaya anda harus menyiapkan tanaman indukan. Sehingga nantinya, anda tidak perlu  membeli umbi lagi. Kecuali jika anda ada bunga calla dengan warna yang belum anda miliki seperti juga cara menanam kamboja jepang . Maka anda wajib melengkapinya. Berikut tahapan menyiapkan tanaman indukan dari umbi calla lily.
·  Cuci bersih umbi pada air mengalir, lakukan dengan hati hati dan jangan sampai melukai umbi.
·  Kemudian rendam umbi pada larutan fungisida 10g/l selama 15 menit.
·  Setelah itu kering anginkan umbi
·  Tanamam calla lily sangat menyukai media tanam dengan kelembaban yang tinggi.
·  Buat guludan tanah dengan panjang 1×3 cm atau sesuaikan dengan lokasi yang anda miliki.
·  Tanam umbi kedalam guludan hingga umbi tertutup tanah.
·  Buat jarak antar umbi 50 cm, jangan lupa menandai setiap jenis bunga yang akan dihasilkan umbi.
·  Umbi membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk bertunas.
·  Umbi akan dibudidayakan pada lokasi ini selama 7-8 bulan kedepan, sampai umbi menghasilkan banyak anakan.
·  Tentu selama masa tersebut pemeliharaan harus dilakukan.
·  Karena calla lily menyukai tanah yang becek maka selalu lakukan penyiraman untuk tetap menjaga kelembaban tanah. Namun jangan sampai ada air yang menggenang.
·  Pemupukan menggunakan pupuk anorganik dan pupuk kandang.
·  Selain itu kendalikan hama dan penyakit pada tanaman indukan dengan menyemprot tanaman dengan pestisida dan fungisida sebagai pencegahan.   
3. Transplanting Bibit Ke Pot
Setelah tanaman indukan menghasilkan cukup banyak umbi anakan, maka kita sudah bisa memindahkannya kedalam pot individu. Tujuannya adalah untuk pemeliharaan lanjutan menuju proses pembungaan seperti cara menanam bunga desember . Untuk tahapan ini anda perlu memperhatikan hal hal dibawah ini :
·  Selain pot anda juga bisa menggunakan polibag ukuran besar, namun tentunya polibag ini hanya dapat digunakan sekali pakai.
·  Persiapkan media tanam dengan campuran tanah becek, pupuk organik, dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1.
·  Campurkan media hingga merata.
·  Kemudian masukkan media kedalam polibag/pot, isikan hingga benar benar padat.
·  Siram media tanam terlebih dahulu agar lebih mudah melaukan penanaman.
·  Pilih tanaman yang sehat yang memiliki umbi yang seragam.
·  Tanam calla lily kedalam polibag/pot yang telah diisi media.
·  Tanam hingga umbi tertutup media sepenuhnya.
·  Semprotkan fungisida dosis rendah pada umbi tanaman.
·  Letakkan pot/polibag di tempat yang teduh.  
4. Penyiraman
Tanaman calla lily memerlukan tempat tumbuh yang lembab, tentunya penyiraman harus dilakukan secara rutin. Minimal intensitas penyiraman sebanyak 2 kali dalam sehari seperti cara menanam bunga camelia . Dan dapat ditingkatkan hingga 3 kali tergantung dengan kondisi cuaca. Meskipun intensitas penyiraman cukup sering namun, usahakan jangan sampai ada air yang tergenang. Genangan air akan memicu kebusukan pada umbi sehingga sangat berbahaya bagi tanaman.
5. Pemupukan Rutin
Untuk merangsang pembungaan yang cepat anda perlu melakukan pemupukan secara rutih. Pemupukan menggunakan pupuk organik bisa anda lakukan setiap 3 minggu sekali dengan menambahkan pupuk kandang pada media tanam seperti cara menanam kamboja jepang  .
Sedangkan untuk pupuk organik diberikan setiap 10-12 hari sekali dengan cara di kocorkan ke media tanam.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About

Demikian Blog ini saya buat dengan sebenar benarnya dan dalam keadaan sadar. Namun dengan sedikit paksaan situasi guna memenuhi tugas mata kuliah Web Service agar memperoleh nilai yang baik. Maaf jika ada kesalahan dalam materi atau materi yang berasal dari CoPas :D

Ty.